Selasa, 22 April 2014

LATAR BELAKANG

Mengusung missi syiar Islam ditengah-tengah zaman seperti sekarang bukanlah hal yang mudah. Globalisasi yang didukung oleh pesatnya teknologi informasi menjadikan dunia terasa semakin kecil. Efeknya, globalisasi budayapun tak dapat terhindarkan. Akhirnya budaya yang paling kuat akan menguasai dunia. Wesrternisasi, pembaratan budaya masuk begitu cepat dikalangan ummat Islam. Ini satu tantangan berat yang sulit jika dihadapi sendiri. 

Berjama’ah, berorganisasi adalah perintah dalam Islam. Tak salah sebab ini adalah satu solusi, untuk menghadapi semua tantangan berat di atas. Hanya saja, jama’ah, organisasi perlu energi, tenaga untuk menghidupkannya. Dan Yang Mulia Baginda Rasulullah SAW telah memberikan contoh kongkritnya bagi kita. Manakala pertama kali beliau SAW berhijrah ke Yastrib langkah pertama untuk memperkuat organisasi negara yang baru ditegakannya itu adalah mempersaudarakan (peng-Akhwain-an) para shahabat Muhajirin dengan Anshar. Sebagai penggerak-penggerak (motor) organisasi negara. Maka jika Yang Mulia Baginda Rasulullah SAW saja untuk menghidupkan dan memperkuat negara dengan persaudaraan (ukhuwah), kitapun sebagai ummatnya sudah seharusnya melakukan hal yang sama agar organisasi kita kuat.
Maka ukhuwah Islamiyah menjadi masalah urgent (mendesak) untuk dibangun, direalisasikan dalam kehidupan organisasi HAROKAH, sebagai modal utama untuk menyalakan syiarul Islam ditengah-tengah ummat Islam yang saat ini sedang tenggelam dalam arus globalisasi.
Inilah alasan utama terbentuknya HAROKAH karena dipandang perlu merapatkan barisan, dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah yang selama ini mengikat kita. Agar HAROKAH bisa lebih berperan dalam kancah perjuangan penegakan Syiarul Islam.

Minggu, 06 April 2014