Mengusung missi syiar Islam ditengah-tengah
zaman seperti sekarang bukanlah hal yang mudah. Globalisasi yang didukung oleh
pesatnya teknologi informasi menjadikan dunia terasa semakin kecil. Efeknya,
globalisasi budayapun tak dapat terhindarkan. Akhirnya budaya yang paling kuat
akan menguasai dunia. Wesrternisasi, pembaratan budaya masuk begitu cepat
dikalangan ummat Islam. Ini satu tantangan berat yang sulit jika dihadapi
sendiri.
Berjama’ah, berorganisasi adalah perintah
dalam Islam. Tak salah sebab ini adalah satu solusi, untuk menghadapi semua
tantangan berat di atas. Hanya saja, jama’ah, organisasi perlu energi, tenaga
untuk menghidupkannya. Dan Yang Mulia Baginda Rasulullah SAW telah memberikan
contoh kongkritnya bagi kita. Manakala pertama kali beliau SAW berhijrah ke
Yastrib langkah pertama untuk memperkuat organisasi negara yang baru
ditegakannya itu adalah mempersaudarakan (peng-Akhwain-an) para shahabat
Muhajirin dengan Anshar. Sebagai penggerak-penggerak (motor) organisasi negara.
Maka jika Yang Mulia Baginda Rasulullah SAW saja untuk menghidupkan dan
memperkuat negara dengan persaudaraan (ukhuwah), kitapun sebagai ummatnya sudah
seharusnya melakukan hal yang sama agar organisasi kita kuat.
Maka ukhuwah Islamiyah menjadi masalah
urgent (mendesak) untuk dibangun, direalisasikan dalam kehidupan organisasi
HAROKAH, sebagai modal utama untuk menyalakan syiarul Islam ditengah-tengah
ummat Islam yang saat ini sedang tenggelam dalam arus globalisasi.
Inilah alasan utama terbentuknya HAROKAH karena dipandang perlu
merapatkan barisan, dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah yang selama ini
mengikat kita. Agar HAROKAH bisa lebih berperan dalam kancah perjuangan
penegakan Syiarul Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar